Iklan
Kisah Para Pemburu Nyamuk dan Penyakitnya
Orang-orang ini ibarat telik sandi di garda terdepan yang menyelidiki kelemahan lawan. Merekalah para peneliti yang berjibaku dengan gayung untuk memburu jentik, mengumpan diri sebagai makanan nyamuk,hingga berkutat dengan teknologi molekuler terbaru untuk membedah renik virus dan parasit yang dibawa serangga paling mematikan ini.
โHingga setelah menyelesakan kuliahnya di Departemen Biologi Universitas Padjajaran pada 2008, Lepa Shahrani (33) tak terpikir untuk menjadi peneliti nyamuk, serangga paling mematikan yang bisa menularkan berbagai ragam penyakit. Dia baru tertarik menjadi entomologis, dengan fokus kajian pada nyamuk, setelah bekerja di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2010.