Iklan
DBD Jadi Beban Ekonomi Negara
JAKARTA, KOMPAS—Tingginya angka kasus demam berdarah dengue di Indonesia membebani ekonomi negara. Padahal, penularan penyakit infeksi itu bisa dicegah lewat pemberantasan sarang nyamuk. Namun, implementasi kebijakan pengendalian penyakit itu masih belum berjalan dengan baik.
Memasuki musim pancaroba, penularan demam berdarah dengue (DBD) terus terjadi dan menimbulkan biaya kesehatan. Haryono, warga Kota Mojokerto, Jawa Timur, menuturkan, anaknya yang berusia 11 tahun dirawat inap di Rumah Sakit Gatoel karena terkena DBD. Sebelumnya, ia sempat membawa anaknya ke puskesmas tapi tempat perawatan penuh, demikian pula RS Umum Daerah setempat.