logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAedes, Nyamuk yang Makin Sulit...
Iklan

Aedes, Nyamuk yang Makin Sulit Diburu

Oleh
Brigitta Isworo Laksi dan Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lnCF4HTTCuJlmWxpHHQED_JOm20=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190217_PENCEGAHAN-DBD_D_web_1550415188.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pengasapan untuk mencegah penyebaran nyamuk vektor demam berdarah dilakukan di sebuah perumahan di Kelurahan Cinangka, Sawangan, Kota Depok, Minggu (17/2/2019). Pemerintah Kota Depok terus menggalakkan pencegahan penyebaran demam berdarah karena selama Januari lalu tercatat ada 436 penderita, meningkat 75 penderita dibanding bulan Junauari tahun lalu.KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Peningkatan suhu dan perubahan intensitas curah hujan memengaruhi Aedes aegypti, vektor pembawa virus dengue. Nyamuk itu pun makin sulit diburu.

Nyamuk Aedes aegypti terus mengalami mutasi fisiologis dan fisik. Akibatnya, nyamuk itu kian sulit diketahui keberadaannya. Tanpa penanggulangan serentak, penularan demam berdarah makin sulit ditangkal.

Editor:
Bagikan