logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMayoritas Pelamar Gagal di Uji...
Iklan

Mayoritas Pelamar Gagal di Uji Kompetensi Teknis

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fFOb90hdVruA-6g6F75QTDvuNW0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181004HRS3_1538626688.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Ratusan tenaga honorer kategori 2 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdemonstrasi di Gedung DPRD DIY, Kota Yogyakarta, Kamis (4/10/2018). Dalam demonstrasi itu, para tenaga honorer K2 menuntut penundaan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mayoritas tenaga honorer yang melamar sebagai calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja gagal di uji kompetensi teknis dalam seleksi PPPK yang digelar dua hari, 23 dan 24 Februari 2019. Mereka meminta pemerintah agar segera mengeluarkan kebijakan khusus sehingga mempermudah persyaratan seleksi.

”Di uji kompetensi teknis, banyak (pelamar PPPK) jatuh karena grade 42 untuk uji kompetensi teknis dinilai terlalu tinggi. Belum lagi, akumulatif dari tiga aspek yang diujikan rata-rata harus 65,” ujar Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia Titi Purwaningsih di Jakarta, Minggu (24/2/2019).

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan