logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKetika Wartawan Dihadang Sakit
Iklan

Ketika Wartawan Dihadang Sakit

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OT-XvheXY9JAQhpX1R5iq_HnPKI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20181002IKI07_1550749629.jpg
KOMPAS/ ABDULLAH FIKRI ASHARI

Korban gempa Sulawesi Tengah yang tengah hamil dievakuasi ke pos kesehatan saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10/2018). Korban gempa yang menderita luka-luka maupun sedang hamil langsung dibawa ke sejumlah rumah sakit di Kota Makassar, Sulsel.

Wartawan juga manusia. Bisa sedih, stres, dan sakit. Bagi mereka yang menikmati profesinya sebagai wartawan, pekerjaan ini menawarkan kepuasan luar biasa. Namun, harus diakui, pengorbanan yang diberikan juga tidak biasa. Lupa makan, lupa istirahat karena menunggu narasumber atau mengejar peristiwa tidak jarang membawa jurnalis ke rumah sakit.

Wartawan mungkin terlalu sibuk mengejar dan merangkai peristiwa. Tanpa sadar, tubuhnya kewalahan. Akhirnya, peristiwa meninggalkannya, kabur bersama kesehatannya. Kondisi itu saya rasakan saat meliput ke kampung halaman di Makassar, Sulawesi Selatan, akhir September 2018.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan