logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTren Pergeseran Lebih Cepat...
Iklan

Tren Pergeseran Lebih Cepat dari Perkiraan

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RkZFe8tkKYwK4buv758DYtjhf_o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F75653205_1550158655.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (14/2/2019). Harga TBS di tingkat petani naik menjadi Rp 1.050 per kilogram pada saat produksi turun 50 persen.

JAKARTA, KOMPAS β€” Peralihan penggunaan energi berbahan bakar fosil ke energi terbarukan atau energi hijau menjadi ancaman bagi negara-negara yang menggantungkan ekonominya pada fosil. Hal itu terjadi karena tren pergeseran penggunaan energi baru lebih cepat dari perkiraan.

Bagi Indonesia yang telah menerapkan energi terbarukan, hal itu justru menjadi peluang besar. Indonesia perlu terus mengembangkan dan memanfaatkan pasar energi terbarukan itu, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan