logo Kompas.id
›
Utama›Perubahan Iklim Mengubah...
Iklan

Perubahan Iklim Mengubah Sebaran Penyakit Menular

Oleh
Ahmad Arif dan Brigitta Isworo Laksmi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cgfWACs9LcGumWcFtlXARdYy6rQ=/1024x784/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190217korc-fogging-di-malaka_1550492738-e1550498936949-1.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Kabupaten Malaka selalu mewasdapai kasus DBD di masyarakat dengan melakukan fogging secara periodik di tempat-tempat tertentu. Antisipasi dini ini sangat tergantung pada pengambil kebijakan di daerah itu.

JAKARTA, KOMPAS—Pemanasan global telah memicu perubahan pola dan sebaran penyakit menular, khususnya yang disebarkan vektor serangga seperti nyamuk. Di Indonesia, fenomena ini juga mulai ditemukan, sekalipun datanya masih sangat terbatas.

​"Perubahan iklim bisa menjadi pemicu meningkatkan aktivitas nyamuk. Suhu udara menjadi relatif lebih tinggi pada akhirnya akan menyebabkan nyamuk lebih aktif.  Selain itu, pemanasan global juga menyebabkan suhu udara di daerah-daerah yang dulunya tidak mendukung perkembangbiakan nyamuk menjadi lebih hangat sehingga nyamuk mampu berkembangbiak di daerah tersebut," kata Kepala Laboratorium Dengue, Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Tedjo Sasmono, di Jakarta, Rabu (20/2).

Editor:
Bagikan