logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMelta Rini Fahmi Meneliti...
Iklan

Melta Rini Fahmi Meneliti Magot untuk Pakan Ikan Sekaligus Mengatasi Sampah

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jc_PupyU0BQLgmwhx_xsVK3DC6A=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190220_SOSOK_A_web_1550648556.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Melta Rini Fahmi

Tahun 2009, Melta Rini Fahmi (42) bersama peneliti asal Perancis, Saurin Hem mendapatkan paten internasional untuk penelitian magot untuk pakan ikan di Indonesia. Awalnya, Rini dikenal sebagai peneliti di bidang genetika molekuler, kini dia lebih banyak disebut sebagai peneliti magot.

Magot memang belum dikenal secara luas. Bahkan, magot lebih dipahami masyarakat awam sebagai belatung yang menjijikan serta serta sumber penyakit. Padahal, magot mempunyai banyak manfaat, salah satunya mengatasi masalah sampah yang bisa menambah nilai ekonomis.

Editor:
Bagikan