logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPertaruhan Sampah di Sumur...
Iklan

Pertaruhan Sampah di Sumur Batu

Berkejaran dengan produksi sampah yang terus menggunung, segala upaya mereduksi sampah mesti dilakukan. Penggunaan teknologi jadi vital, meski tetap harus aman.

Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jfl-IwZjwbuEBVcKGClAUkM-Gp8=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F2019_0207_10284100_1549617092.jpg
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Suasana di TPA Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (7/2/2019).

Berkejaran dengan produksi sampah yang  terus menggunung, segala upaya mereduksi sampah mesti dilakukan. Penggunaan teknologi jadi vital, meski tetap harus aman.

Inovasi pengelolaan sampah di Kota Bekasi menjadi hal yang vital, karena kota tersebut menampung sampah hampir 13 juta orang, baik dari dalam Kota Bekasi maupun dari DKI Jakarta. Sejak 2016, kerja sama pemerintah kota dengan pihak swasta untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah telah dilakukan. Namun, operasionalisasi teknologi tersebut masih terkendala sejumlah persoalan.

Editor:
agnesrita
Bagikan