logo Kompas.id
UtamaHabis Memedi Terbitlah Tawa!
Iklan

Habis Memedi Terbitlah Tawa!

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RC8nJPgBieEFTtk8kHPw5--q0VA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190214abk1_1550156204.jpg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Inaya Wahid (kiri) bersama Hari Budiono memegang lukisan ibu Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, Kamis (14/2/2019), saat pembukaan pameran "Memedi Sawah" di Bentara Budaya Jakarta

JAKARTA, KOMPAS - Perupa Hari Budiono tak mau tanggung-tanggung menggelar pameran tunggalnya di Bentara Budaya Jakarta pada 15-23 Februari 2019. Dari Yogyakarta,  dia mengangkut 115 memedi atau hantu sawah berbahan jerami ke Jakarta. Meski memajang ratusan hantu, Hari tak menawarkan ketakutan, melainkan ajakan untuk tertawa bersama.

Persis seperti pesan yang mau disampaikan yaitu kebersamaan dalam tawa, pameran bertajuk “Memedi Sawah” ini dibuka dengan meriah oleh pegiat seni Inaya Wahid, putri bungsu Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, yang kocak, Kamis (14/2/2019) malam, di halaman Bentara Budaya Jakarta.  Tak kalah lucunya pembawa acara trio perupa asal Yogyakarta, yaitu Bambang Heras, Yuswantoro Adi, dan Putu Sutawijaya; serta komentar kocak dari Alit Ambara, seniman.

Editor:
yovitaarika
Bagikan