logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMeskipun Tumbuh, Industri TPT ...
Iklan

Meskipun Tumbuh, Industri TPT Indonesia Masih Kalah Kompetitif

Oleh
Ayu Pratiwi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i5DPygiSUu6riMigWQcTtjnenOY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20180918_INDUSTRI-TEKSTIL_A_web_1537270068.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pengunjung melihat produk pakaian yang ditawarkan di pasar tekstil Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018). Perang dagang antara Amerika Serikat dan China memberikan peluang bagi industri tekstil dan produk tekstil nasional untuk meningkatkan ekspor.

JAKARTA, KOMPAS β€” Industri tekstil dan produk tekstil atau TPT Indonesia yang tumbuh selama dua tahun terakhir perlu terus didukung dengan berbagai perbaikan guna meningkatkan daya saing di pasar global. Industri TPT Indonesia saat ini masih kalah kompetitif dibandingkan dengan salah satu kompetitor utamanya di pasar global, yakni Vietnam.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat yang dihubungi di Jakarta, Kamis (14/2/2019), menyampaikan, ada tiga faktor utama yang menyebabkan Indonesia kalah saing dengan Vietnam. Vietnam memiliki 48 jam kerja seminggu atau lebih banyak 8 jam dari Indonesia, yang mengatur 40 jam kerja seminggu.

Editor:
hamzirwan
Bagikan