Munas Alim Ulama Bahas Pancasila dan Islam Nusantara
Warga Nahdlatul Ulama dari berbagai wilayah di Jakarta mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Sabtu (3/12). Dalam acara tersebut Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj hadir memberikan tausiah kepada warga NU.
JAKARTA, KOMPAS - Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Banjar Jawa Barat 27 Februari sampai 1 Maret mendatang antara lain bakal membahas ideologi Pancasila dalam konteks kesesuaiannya dengan Islam di Indonesia. Pembahasan ini dianggap penting karena masih ada sejumlah kelompok yang menganggap Indonesia dengan ideologi Pancasila adalah negara kafir (darul kufur) dan harus diperangi (darul harbi).
Pembahasan tersebut akan dilakukan dalam forum bahtsul masail atau diskusi antarahli keilmuan Islam terutama fikih, di lingkungan pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Pembahasan tersebut menjadi penting karena masih ada pemikiran bahwa ideologi Pancasila tidak sesuai dengan Indonesia. Bahtsul masail biasanya membahas berbagai macam persoalan keagamaan yang belum ada hukumnya, belum dibahas ulama terdahulu atau masalah sosial politik yang sedang ramai mengemuka.