Palyja Mulai Investigasi Masalah di Luar Batang
![https://cdn-assetd.kompas.id/pYSZgznzvBPrQNBsRflSsSl0EfA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190211_AIR-MINUM_B_web_1549893450.jpg](https://cdn-assetd.kompas.id/pYSZgznzvBPrQNBsRflSsSl0EfA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190211_AIR-MINUM_B_web_1549893450.jpg)
Warga mengisi air PAM ke jeriken di perkampungan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/2/2019). Air dari MCK umum tersebut dijual kepada warga pelanggan jaringan perpipaan yang kesulitan mendapatkan air di kawasan tersebut. Satu KK yang kesulitan air setidaknya membutuhkan satu gerobak berisi beberapa jeriken untuk kebutuhan sehari-hari yang dijual Rp 1.000 per jeriken.
JAKARTA, KOMPASโPT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja mulai menginvestigasi penyebab pasokan air tersendat untuk sejumlah rumah di Kampung Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Agar investigasi lancar, Palyja meminta pelanggan yang terdampak membolehkan tim menggali sejumlah titik guna mengetahui kondisi pipa jaringan.
Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja, Lydia Astriningworo, menuturkan, Palyja sebelumnya sudah menerima pengaduan pelanggan air dari RW 003 dan RW 004 Kelurahan Penjaringan, yang masuk dalam area Kampung Luar Batang.