logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTanah Abang yang Tak Kunjung...
Iklan

Tanah Abang yang Tak Kunjung Jinak

Kawasan Pasar Tanah Abang terus bersalin rupa setiap pemimpin DKI Jakarta berganti. Kebijakan demi kebijakan silih berganti dicoba, namun belum ada yang sukses menjinakkan kesemrawutan sentra perdagangan itu.

Oleh
Irene sarwindaningrum
Β· 1 menit baca

Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, terus bersalin rupa setiap pemimpin DKI Jakarta berganti. Kebijakan demi kebijakan silih berganti dicoba, namun sejauh ini belum ada yang betul-betul berhasil menjinakkan masalah kesemrawutan sentra perdagangan tekstil dan stasiun itu.

https://cdn-assetd.kompas.id/EVmEzPJv8_r8DHeas7R7m41yy-4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190205_140351_copy-1.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Suasana sekitar Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang setelah satu sisi trotoar di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, ditutup, Selasa (5/2/2019), sebagai bagian integrasi Transjakarta dan KRL. Namun kebijakan mengakibatkan aksesibilitas pejalan kaki berkurang karena sempitnya pintu akses jembatan.

Pedagang kaki lima (PKL) yang mengokupasi ruang publik, berpadu dengan padatnya arus lalulintas, dari gerobak barang hingga kendaraan, belum juga mempan dituntaskan dengan kebijakan apapun yang diterapkan di sana.

Editor:
agnesrita
Bagikan