Rekonstruksi Sulteng
Penyintas Berharap Penyaluran Dana Stimulan Dipermudah
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FDSC_0409_1543410495.jpg)
Warga Desa Lolu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (28/11/2018), bergotong-royong membersihkan puing reruntuhan rumah yang terdampak gempa pada 28 September 2018. Mereka menjalankan program padat karya dari Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP).
PALU, KOMPAS - Perbaikan rumah warga yang rusak akibat gempa, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah dibantu dana stimulan yang dikucurkan pemerintah. Penyintas berharap penyaluran dana tersebut tidak ribet agar perbaikan rumah dapat berlangsung cepat.
Agus (56), penyintas, menuturkan, dirinya sudah mengetahui adanya dana stimulan. “Tetapi, saya belum tahu bagaimana pencairannya. Belum ada sosialisasi. Kami inginkan agar penyaluran dana tidak ribet karena kami mau perbaiki rumah agar segera bisa ditempati lagi,” katanya saat ditemui di kompleks hunian sementara (huntara) Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Palu, Kamis (7/2/2019).