logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPemanfaatan Tol Belum Optimal,...
Iklan

Pemanfaatan Tol Belum Optimal, Pelaku Usaha Perlu Sesuaikan Bisnis

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xhFcLR1WM8jgb1MgMPCltOpJelo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20181228_TOL_C_web_1545997727.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Jalan tol ruas Salatiga-Boyolali yang dibuka selama Libur Natal dan Tahun Baru dengan dengan hamparan sawah sekitarnya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/12/2018). Ruas Tol Semarang-Bawen dan Salatiga-Boyolali menjadi salah satu jalan tol dengan pemandangan Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelaku usaha jasa transportasi barang dan penumpang belum sepenuhnya memanfaatkan Jalan Tol Trans-Jawa. Selain problem tarif yang dinilai masih terlalu tinggi,  pelaku usaha perlu menyesuaikan perencanaan bisnisnya agar pemanfaatan tol lebih optimal.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Ateng Aryono di Jakarta, Rabu (6/2/2019), menyatakan, tingkat pemanfaatan jalan tol oleh pelaku usaha transportasi tidak seluruhnya sama. Dibandingkan angkutan barang, pelaku usaha angkutan penumpang lebih banyak memanfaatkan Jalan Tol Trans-Jawa.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan