logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKebun Raya Kuningan Butuh...
Iklan

Kebun Raya Kuningan Butuh Dukungan

Pengembangan Kebun Raya Kuningan, Jawa Barat, belum optimal. Padahal, kebun raya seluas 160 hektar tersebut memiliki potensi besar sebagai tempat konservasi, riset, hingga destinasi wisata.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/peQMXJWl7YkpMqULuqFxpJLutV4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190206iki-kebun-raya-kuningan-17SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pengunjung berwisata di Kebun Raya Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (6/2/2019). Di kebun raya seluas 160 hektar itu terdapat 481 spesimen dan 75 jenis anggrek. Selain tempat wisata, kebun raya tersebut juga menjadi tempat riset, pendidikan, dan konservasi.

KUNINGAN, KOMPAS β€” Pengembangan Kebun Raya Kuningan, Jawa Barat, belum optimal. Padahal, kebun raya seluas 160 hektar tersebut memiliki potensi besar sebagai tempat konservasi, riset, hingga destinasi wisata.

Sejak diluncurkan 2015, lahan Kebun Raya Kuningan (KRK) yang telah ditata dan dapat diakses baru 67 hektar. Lahan itu antara lain Rock Garden, Taman Awi, Rumah Anggrek, serta kawasan wisata petualangan alam. Tidak lama setelah dibuka, kebun raya tersebut sempat ditutup untuk umum dengan alasan penataan kawasan. Kebun raya kembali dibuka secara reguler sejak Januari 2018. Hingga Desember lalu, jumlah pengunjung di kebun raya itu tercatat sekitar 40.000 orang.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan