Iklan
Ketika Pelunasan Tagihan Air Lebih Penting Dibanding Makan
Bermukim di Cilincing, Jakarta Utara, dan hidup dalam keterbatasan ekonomi, memaksa Wastiah (62) mengutamakan membayar tagihan air PAM Jaya dibandingkan memenuhi kebutuhan makan. Cedera di pangkal paha kiri telah melemahkannya selama hampir setahun ini. Wastiah tak bisa lagi bekerja sebagai juru masak.
“Enggak, enggak pernah nunggak. Selalu dibayar. Tagihannya Rp 70.000 per bulan. Kan satu kubiknya, saya kena sekitar Rp 7.000. Kalau nunggak, bisa dicabut (jaringan air PAM Jaya). Nanti susah lagi dapat air (bersih),” kata Wastiah, sambil menunjukkan lembar tagihan air yang diterbitkan PT Aetra, mitra swasta PAM Jaya, saat pertengahan Desember lalu.