logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPengaturan Pola Tanam Masih...
Iklan

Pengaturan Pola Tanam Masih Menjadi Pekerjaan Rumah

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SAwuKY_d8L_tmJGjJ0SgJVngPlQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181207_BURUH-TANI_C_web_1544182184.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh tani memanen padi di Desa Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018). Buruh tani yang bekerja saat musim tanam dan musim panen keberadaannya mulai berkurang karena sebagian generasi muda tidak lagi bekerja di sektor pertanian.

SEMARANG, KOMPAS - Fluktuasi harga komoditas pertanian, yakni anjlok saat pasokan melimpah dan melonjak saat paceklik, masih menjadi masalah di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Jawa Tengah. Pengaturan pola tanam dan hilirisasi perlu terus didorong.

Presiden Joko Widodo, di sela-sela silaturahmi dengan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL-TBPP) di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019), mengatakan, masih banyak hal yang perlu dikerjakan di bidang pertanian.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan