Iklan
Mengawinkan Keindahan dan Kegunaan
JAKARTA, KOMPAS - Pada dekade 1970-an seni pernah diagung-agungkan bak dewa, sebagai sebuah eksplorasi inovasi yang luar biasa. Sehingga, anggapan tersebut kadang setengah merendahkan para seniman perajin. Namun, pada era berikutnya muncul pragmatisme bahwa yang bergunalah yang dibutuhkan.
"Lalu, apakah ada pertemuan antara seni dan kerajinan?" demikian Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Seno Gumira Ajidarma menyuguhkan pertanyaan saat membuka pameran kriya seni bertajuk “Surprise #12 Kriya Berkelanjutan” yang diikuti para mahasiswa jurusan kriya seni dari sembilan perguruan tinggi, Kamis (31/1/2019), di Bentara Budaya Jakarta.