PT Bukit Asam Bangun Jalur KA Batubara di Sumsel
PT Bukit Asam berencana membangun jalur kereta api untuk pengangkutan batubara dari Stasiun Simpang Ogan Ilir menuju Stasiun Perajen Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sejauh 38, 35 kilometer. Jalur kereta ini rencananya akan mulai beroperasi pada 2023 dan dapat mengangkut batubara dengan kapasitas angkut hingga 10 juta ton per tahun.
![https://cdn-assetd.kompas.id/SfpFPp34yvjV7NHnZoQeOr3tc7U=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FIMG_0057_1548916098.jpg](https://cdn-assetd.kompas.id/SfpFPp34yvjV7NHnZoQeOr3tc7U=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FIMG_0057_1548916098.jpg)
Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam (PTBA) Fuad Iskandar Zulkarnain (kanan) dan Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumsel Yohanes Hasiholan Toruan menjadi pembicara dalam acara diskusi rencana pembangunan trase kereta api pengangkutan batubara di Palembang, Kamis (31/1/2019).
PALEMBANG, KOMPAS — PT Bukit Asam berencana membangun jalur kereta api untuk pengangkutan batubara dari Stasiun Simpang Ogan Ilir menuju Stasiun Perajen, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sejauh 38,35 kilometer. Jalur kereta ini, menurut rencana, mulai beroperasi pada 2023 dan dapat mengangkut batubara dengan kapasitas angkut hingga 10 juta ton per tahun.
Hal ini disampaikan Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam (PTBA) Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin dalam Forum Grup Diskusi dan Bimbingan Tenis Terkait Perizinan Penyelenggaraan Perkeretaapian, Kamis (31/1/2019) di Palembang. Hadir dalam acara tersebut, sejumlah pemangku kepentingan dan perwakilan dari tiga pemerintah kabupaten dan satu pemerintah kota yang wilayahnya akan dilewati jalur kereta tersebut.