logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPedagang Oleh-oleh Mulai...
Iklan

Pedagang Oleh-oleh Mulai Terdampak Tarif Bagasi

Oleh
Vina Oktavia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wuVdOkACCzDWqHByYvzKYATtrkk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190130vio-tarif-bagasi-13_1548845056.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

M Sidik Jaya, pedagang keripik pisang di Sentra Keripik Pisang Bandar Lampung, mengemas keripik ke dalam plastik, Rabu (30/1/2019). Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya pedagang oleh-oleh di Bandar Lampung, mulai terdampak penerapan tarif bagasi oleh maskapai penerbangan berbiaya hemat.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β€” Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, khususnya pedagang oleh-oleh di Bandar Lampung, mulai terdampak penerapan tarif bagasi yang dilakukan maskapai penerbangan. Pengguna maskapai penerbangan berbiaya hemat yang biasanya memborong oleh-oleh kini membatasi pembelian.

Askasifi Eka Cesario, pemilik Toko Keripik Askha Jaya, mengatakan, pembelian oleh-oleh keripik pisang menurun sekitar 5 persen sejak dua minggu lalu. Meski saat ini penurunan belum signifikan, mereka khawatir omzet penjualan oleh-oleh semakin merosot.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan