Brexit Bisa Menambah Angka Kematian Akibat Strok dan Serangan Jantung
Keluarnya Inggris dari blok Uni Eropa, atau yang populer dengan istilah "Brexit", bisa berdampak terhadap masalah kesehatan. Ribuan orang yang tinggal di Inggris berisiko meninggal karena serangan jantung dan strok dalam rentang satu dekade setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE) akibat melonjaknya harga buah-buahan dan sayuran impor.
LONDON, RABU β Keluarnya Inggris dari blok Uni Eropa, atau yang populer dengan istilah "Brexit", bisa berdampak terhadap masalah kesehatan. Ribuan orang yang tinggal di Inggris berisiko meninggal karena serangan jantung dan strok dalam rentang satu dekade setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE) akibat melonjaknya harga buah-buahan dan sayuran impor.
Peringatan itu muncul dalam hasil riset baru yang dipublikasikan jurnal kesehatan BMJ Open, Selasa (29/1/2019). Inggris dijadwalkan akan keluar dari UE pada 29 Maret mendatang. Hingga kini, masih belum ada kepastian soal jenis kesepakatan apa--jika ada--yang akan bisa dijalankan Perdana Menteri Inggris Theresa May dan juga soal apa dampaknya bagi perdagangan.