logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บAshadi Gigih Serukan Waspada...
Iklan

Ashadi Gigih Serukan Waspada Bencana

Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xoywv74P6-oaVnaVo9EeN_Qqjt4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FAshadi-1_1548599354.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Ashadi

Tsunami yang menerjang pesisir selatan Jawa pada 17 Juli 2006 meluluhlantakan kawasan Pangandaran di Jawa Barat, Cilacap di Jawa Tengah, hingga sekitar Yogyakarta. Banyak yang terluka dan puluhan orang tewas. Pengalaman itu membuka mata warga akan dahsyatnya bencana serta mendorong Ashadi (45) pemuda desa Desa Widarapayung Wetan, Cilacap, Jawa Tengah untuk gigih menyerukan waspada bencana sedini mungkin.

โ€œSetelah tsunami itu, semua orang mengungsi dan hanya ada tentara. Sementara jenazah korban tsunami dikumpulkan di aula balai desa. Saya dan Pak Carik (sekretaris desa) memberanikan diri menunggu jenazah para korban yang apa adanya,โ€ kata Ashadi saat ditemui di rumahnya di Desa Widarapayung Wetan, Cilacap, Jumat (25/1/2019) lalu.

Editor:
Bagikan