logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊWacana Penutupan Taman...
Iklan

Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo Butuh Kajian Ilmiah

Wacana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menutup sementara Taman Nasional Komodo bagi wisatawan ditolak Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia Wilayah Manggarai Barat. Mereka meminta ada kajian akademik secara menyeluruh sebelum peraturan itu diterapkan. Pemprov NTT beralasan, rencana itu bertujuan melindungi dan melestarikan Komodo (Varanus komodoensis) beserta seluruh ekosistem di dalamnya.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qlpArcj0zp9S3AUAWePOq3YRL3w=/1024x675/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190128korc-komodo_1548680898.jpg
TAMAN NASIONAL KOMODO

Binatang komodo mencari makanan di bibir pantai, di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, dengan latar Pulau Padar.

LABUAN BAJO, KOMPAS β€” Wacana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menutup sementara Taman Nasional Komodo bagi wisatawan ditolak Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia Wilayah Manggarai Barat. Mereka meminta ada kajian akademik secara menyeluruh sebelum peraturan itu diterapkan. Pemprov NTT beralasan, rencana itu bertujuan melindungi dan melestarikan komodo (Varanus komodoensis) beserta seluruh ekosistem di dalamnya.

Taman Nasional Komodo (TNK) diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia dan menjadi satu dari 10 destinasi terbaik karena memiliki komodo serta keindahan  ekosistem bawah laut. Namun, keberadaannya kali ini menjadi polemik. Di satu sisi menghidupi banyak orang, tetapi kondisinya butuh perbaikan untuk menjaga kelangsungan habitat.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan