logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPengamanan Wilayah Perbatasan ...
Iklan

Pengamanan Wilayah Perbatasan Indonesia Masih Rapuh

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gnOgTrl2nNk7nuYopWslffQ2gw8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20170813_TAPAL-BATAS_B_web.jpg
Kompas/Agus Susanto

Satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif Para Raider 432/Kostrad bersiap berjaga di pos lintas batas negara Skouw di Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Senin (17/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS β€” Wilayah perbatasan Indonesia dinilai masih sangat rapuh sehingga rentan terhadap penyelundupan narkoba, terorisme, penebangan liar, dan perdagangan manusia. Oleh karena itu, penguatan kelembagaan di perbatasan dibutuhkan agar celah kriminal tersebut dapat diantisipasi lebih dini.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, dengan wilayah perbatasan terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki tantangan yang sangat kompleks dalam hal keamanan nasional. Di wilayah perbatasan masih ditemui banyak jalur tikus atau jalur ilegal sehingga penyelundupan barang atau manusia, juga peredaran narkoba, sulit dideteksi.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan