logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenyintas di Sulteng...
Iklan

Penyintas di Sulteng Mendapatkan Uang Jaminan Hidup

Oleh
Videlis Jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OYxmgnQaHbczONWKK9GrHyp1viA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190125_095611_1548409012.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak tenda darurat penyintas likuefaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng, Jumat (25/1/2019). Masih banyak penyintas yang tinggal di tenda darurat karena hunian sementara yang dibangun pemerintah belum kunjung rampung.

PALU, KOMPAS β€” Penyintas gempa bumi, likuefaksi, dan tsunami di Sulawesi Tengah yang mengungsi akan mendapatkan dana jaminan hidup selama dua bulan. Meskipun sangat terlambat, dana itu diharapkan membantu pemenuhan kebutuhan hidup harian penyintas.

Kepala Dinas Sosial Ridwan Mumu, Jumat (25//1/2019), mengatakan, dana itu dikucurkan per jiwa dengan besaran Rp 10.000 per hari selama dua bulan (60 hari). β€œMemang dana ini sangat terlambat karena data yang terus berubah, tetapi setidaknya sudah ada data yang bisa dijadikan acuan. Jaminan hidup hak pengungsi untuk membantu pemenuhan kebutuhan harian mereka,” kata Ridwan seusai diskusi penanganan pengungsi yang dilaksanakan Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu dan Kabar Sulteng Bangkit di Palu.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan