logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDegradasi Lingkungan Perlu...
Iklan

Degradasi Lingkungan Perlu Diantisipasi

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q__qfjLhrHUJXE9wOC4EI0tMMEo=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FDSC09711_1548397241.jpg
KOMPAS/DIMAS WARADITYA NUGRAHA

Warga melintasi ladang jagung yang terendam air sungai di Kelurahan Parang Banoa, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (25/1/2019). Selain merendam rumah warga, luapan Sungai Jeneberang juga merusak kebun milik warga.

MAKASSAR, KOMPAS - Selain faktor alam, degradasi lingkungan membuat hujan lebat di Sulawesi Selatan jadi rawan berdampak banjir. Dibutuhkan tindakan agar banjir besar tidak terjadi setiap waktu mengingat Sulawesi Selatan adalah wilayah dengan curah hujan tinggi di Tanah Air.

Saat hujan pada Senin (21/1/2019) hingga memicu banjir dan sejumlah bencana terkait lainnya pada Selasa (22/1), curah hujan tertinggi terjadi di Lengkese, Kabupaten Takalar, 329 milimeter (mm) per hari; di Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, 308 mm per hari; dan di Pattene, Marusu, Kabupaten Maros, 310 mm per hari. Di Makassar, curah hujan 197 mm per hari (Kompas, 25/1/2018).

Editor:
Bagikan