logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€Ί18 Orang Tertimbun Belum...
Iklan

18 Orang Tertimbun Belum Ditemukan

Data 20 tahun terakhir, Januari dan Februari adalah puncak kejadian bencana terkait cuaca. Daerah lain di luar Sulawesi Selatan diminta meningkatkan kewaspadaan.

Oleh
RENY SRI AYU / ADITYA PUTRA PERDANA / MEGANDIKA WICAKSONO / AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cmR-AfL61_JQFUbbXgwO9dzn89E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190123_ENGLISH-CUACA-SANGAT-EKSTREM-DAN-BENCANA_A_web_1548254407.jpg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Bulu\' Pattiroang di Desa Pattiro Desa Pattallikang Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa runtuh dan menimbun rumah warga, Rabu (23/1/2019). Hingga kini, 18 orang belum ditemukan.

GOWA, KOMPAS - Banjir dan longsor tak hanya menyebabkan ribuan orang mengungsi.  Hingga Rabu (23/1/2019) malam, 18 warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, belum ditemukan di antara timbunan longsor. Jumlah itu belum termasuk tujuh hilang dan sembilan tewas di wilayah lain di Sulsel.

Di Gowa, korban tertimbun pada  Selasa (22/1) siang saat hujan lebat. Data BMKG, hujan di wilayah Sulsel itu tergolong ektrem dengan intensitas lebih dari 300 milimeter per hari.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan