logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPelaksanaan BRT Di Sidoarjo...
Iklan

Pelaksanaan BRT Di Sidoarjo Belum Optimal

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/v4WSQ5WoXZMdoYiAJVEMt8sCZrY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20150921nik-foto-bus-trans-sidoarjo1_1548243631.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Masyarakat menjajal angkutan massa yang nyaman, aman, bersih dan tepat waktu Bus Trans Sidoarjo yang mulai beroperasi Senin (21/9/2015). Sebanyak 30 bus dari Kementerian Perhubungan ini menempuh perjalanan dari Terminal Porong-Terminal Bungurasih. Penumpang cukup membayar Rp 5.000 per orang untuk jarak jauh maupun dekat.

SIDOARJO, KOMPAS - Pelaksanaan angkutan umum massal berbasis jalan atau bus (bus rapit transit/BRT) di Kabupaten Sidoarjo kurang efektif dan optimal. Penyebabnya banyak antara lain kurangnya komitmen dukungan dari pemerintah daerah setempat.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menerima bantuan 15 unit BRT dari Kementerian Perhubungan 2015. Program bantuan ini digagas untuk mengurangi kemacetan dan emisi gas buang, mengingat Kabupaten Sidoarjo merupakan kota satelit yang perkembangannya pesat.

Editor:
agnespandia
Bagikan