logo Kompas.id
UtamaProduksi Karet Kalah Cepat...
Iklan

Produksi Karet Kalah Cepat dengan Laju Investasi

Oleh
Ferry Santoso
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/75e9BJL4--L9pckoDPLRia4cJ30=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20180801_KARET_A_web.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Petani menjual getah karet ke pengumpul di Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (1/8/2018). Dalam tujuh tahun belakangan, petani karet terpuruk karena harga karet hanya sekitar Rp 6.000 per kilogram, turun dari Rp 18.000 pada tahun 2011. Akibatnya, banyak kebun tidak disadap bahkan ditebang untuk dijual batangnya.

JAKARTA, KOMPAS - Utilisasi industri pengolahan karet di Indonesia saat ini masih rendah, yakni 62 persen, karena banyak pabrik karet remah berkapasitas besar. Di sisi lain, produksi karet relatif tidak berkembang, tidak secepat pertumbuhan kapasitas industri.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Erwin Tunas di Jakarta, Senin (21/1/2019). ”Utilisasi rendah karena pertumbuhan produksi tidak secepat pertumbuhan kapasitas terpasang industri pabrik karet,” kata Erwin.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan