Media Arus Utama Terseret Arus Media Sosial
JAKARTA, KOMPAS -- Dalam Rapat Kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Wisma Antara, Jakarta, yang berakhir Selasa (22/1/2019), yang diisi pula dengan seminar, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo (Stanley) menyampaikan kritikan pedas pada komunitas pers. Ia menyebutkan, media massa arus utama (mainstream) di Indonesia saat ini cenderung terseret arus media sosial.
Tampil bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wali Kota Bogor (Jawa Barat) Bima Arya, Ketua Dewan Pers menunjukkan, kini nyaris semua media arus utama, baik media cetak, media elektronik, atau media dalam jaringan (daring) memberikan tempat pada suara warganet (netizen). Bahkan, tak sedikit wartawan dari media arus utama yang kini melupakan ke lapangan, dan membuat berita berdasarkan status seorang tokoh di media sosial.