logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTrans-Sarbagita Mencoba...
Iklan

Trans-Sarbagita Mencoba Bertahan dengan 10 Armada

Oleh
Ayu Sulistyowati
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/98J7XJEiBcPO2NHKmuIN-xMBQKY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F72402648_1541596036.jpg
KOMPAS/MAHDI MUHAMMAD

Sejumlah jurnalis yang berbasis di Kota Denpasar, Bali, Senin (15/10), mencoba bus listrik produksi BYD, K-9, yang diuji coba saat pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Nusa Dua, beberapa pekan lalu. Bali, termasuk Denpasar, dinilai belum mampu mengembangkan transportasi publik perkotaan yang memadai. Rintisan angkutan massal berbasis jalan atau bus (BRT), yaitu Trans-Sarbagita, di Denpasar saat ini tinggal 10 armada yang beroperasi dari awalnya lebih dari 20 armada.

Sebanyak 10 bus Trans-Sarbagita, bus transportasi publik di Bali, tetap beroperasi. Trayek hanya melayani dua koridor dengan masing-masing menjalankan 4 bus dan 1 bus untuk cadangan.

Memasuki tahun 2019, Pemerintah Provinsi Bali memberikan tiket gratis kepada siswa dan mahasiswa. Masyarakat umum membayar Rp 3.500 sekali jalan. Pemerintah setempat menganggarkan biaya operasional sekitar Rp 3,7 miliar.

Editor:
nelitriana
Bagikan