Perbaiki Manufaktur, Indonesia Tak Boleh Terus Bergantung pada Komoditas

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pelaku usaha sektor industri manufaktur mengikuti pameran Manufacturing Indonesia 2018 yang berlangsung di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

JAKARTA, KOMPAS – Pertumbuhan produksi industri manufaktur sejak 2016 masih berada di angka lima persen. Padahal, dengan pangsa pasar yang besar, sejumlah kalangan menilai sektor ini menarik bagi para investor. Perbaikan secara mendasar bagi industri manufaktur perlu segera dilakukan.

“Sebagai negara nett importir, kita memang bergantung pada komoditas. Namun, kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada sektor komoditas yang harganya relatif berfluktuasi mengikuti harga minyak dunia,” kata Head of Mandiri Institute Moekti Soejachmoen, di Jakarta, Senin (21/1/2019).