logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊGula Rafinasi Bocor, 1 Juta...
Iklan

Gula Rafinasi Bocor, 1 Juta Ton Gula Petani Tidak Terserap

Oleh
M Fajar Marta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HdT7ZDAqag02HLcpzse5cA4I_Jk=/1024x691/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fkompas_tark_11182133_84_0.jpeg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia menyebar gula rafinasi saat mengikuti aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Aksi yang diikuti ribuan petani tebu dari sejumlah daerah tersebut bertujuan untuk menolak impor dan peredaran gula rafinasi di pasaran.

JAKARTA, KOMPAS β€” Gula kristal rafinasi (GKR) yang sedianya untuk kebutuhan industri makanan dan minuman merembet ke pasar konsumsi. Akibatnya, 1 juta ton gula kristal putih milik petani tidak terserap.

Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (1/18/2019), menyatakan, rembesan ini selalu terjadi setiap tahun. Sepanjang tahun 2018, dia memperkirakan 500.000 ton gula rafinasi masuk ke pasar konsumsi. Ini dibuktikan dengan sulitnya penetrasi gula rakyat atau gula kristal putih (GKP) masuk ke pasar.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan