logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPengembalian Cadangan Belum...
Iklan

Pengembalian Cadangan Belum Cukup

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UqN--thpc30jemVIWOFzZGASSM8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180902_PENGEBORAN-SUMUR_A_web.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO

Pejabat dari PGN Saka dan Satuan Kerja Khusus minyak dan gas saat meninjau menara pengeboran sumur eksplorasi Tambakboyo 2. Sumur eksplorasi Tambakboyo 2 di Blok Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang dikelola Saka Energi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tingkat pengembalian cadangan minyak di Indonesia, kendati sudah mencapai 100 persen, belum cukup menutupi defisit minyak domestik. Kemampuan produksi di dalam negeri hanya memenuhi separuh dari kebutuhan bahan bakar minyak nasional sehingga sisanya harus diimpor. Eksplorasi yang masif menjadi kunci untuk meningkatkan angka cadangan.

Sepanjang 2018, angka atau tingkat pengembalian cadangan sebesar 105,6 persen. Artinya, dari setiap 1 barel minyak mentah yang dikuras, penemuan cadangan baru sedikit lebih banyak atau sebesar 1,056 barel. Angka itu belum cukup untuk memenuhi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional yang mencapai 1,5 juta barel sampai 1,6 juta barel per hari. Pasalnya, produksi siap jual minyak 2018 sebanyak 778.000 barel per hari.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan