Iklan
Media Harus Sensitif Jender
JAKARTA, KOMPAS โ Pengungkapan kasus prostitusi dalam jaringan oleh kepolisian yang dimuat di sejumlah media akhir-akhir ini dinilai terlalu berlebihan dan tidak sensitif jender, bahkan bias jender. Media cenderung mengeksploitasi perempuan terutama yang terkait unsur seksualitas, serta melakukan penghakiman, ketimbang mengedukasi masyarakat.
Bahkan, media dinilai tidak berimbang, karena hanya sedikit sekali menyinggung peran laki-laki yang terlibat dalam kasus prostitusi dalam jaringan. Agar publikasi yang berlebihan tidak terus berulang, media diharapkan mengedepankan prinsip-prinsip jurnalistik dan menjalankan kode etik jurnalistik.