logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTenaga Kerja Berlimpah Bisa...
Iklan

Tenaga Kerja Berlimpah Bisa Jadi Masalah

Oleh
Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z-k31TuJGjpI5FG9Vr5p-OwOuD8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F5B357030-69B1-4492-A151-5B86704FDD16_1547461258.jpeg
KOMPAS/KARINA ISNA IRAWAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua dari kiri) serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro (ketiga dari kiri) menjadi panelis dalam dialog nasional tentang mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia menghadapi revolusi industri ke-4, di Jakarta, Senin (14/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia mungkin tak akan mengalami masalah kekurangan jumlah tenaga kerja seperti yang mulai terjadi di beberapa negara maju. Namun, tenaga kerja yang berlimpah bisa menimbulkan masalah lebih besar jika tidak dibarengi dengan peningkatan keahlian dan produktivitas.

”Kita tak ada masalah dengan kekurangan tenaga kerja, berbeda dengan yang terjadi di Jepang, Korea, dan Jerman. Namun, pertanyaannya, siapa yang jadi konsumen, siapa yang jadi pekerja? Itu yang harus diteliti dengan baik,” tutur Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam dialog nasional tentang mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia menghadapi revolusi industri ke-4, di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan