logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHuntara di Sulteng Tak...
Iklan

Huntara di Sulteng Tak Dilanjutkan, Pemerintah Fokus Hunian Tetap

Oleh
Videlis Jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ovX3P_mDarvv3BpBpZVeVzqpNM8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190102VDL3-Foto-Pasang-Listrik-di-Huntara_1547462798.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Pekerja membentangkan kabel listrik di unit huntara Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulteng, Rabu (2/1/2019). Huntara dibangun untuk menampung penyintas gempa bumi setidaknya selama 2 tahun menunggu selesainya pembangunan hunian tetap.

PALU, KOMPAS - Pembangunan hunian sementara rehabilitasi dampak bencana di Sulawesi Tengah kemungkinan tak akan dilanjutkan. Hunian sementara saat ini dianggap sudah cukup sehingga pemerintah bisa fokus menyiapkan pembangunan hunian tetap bagi korban gempa bumi yang mesti direlokasi.

Kepala Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto meyakini, sebanyak 669 unit hunian sementara (huntara) yang saat ini tengah diselesaikan sudah mencukupki kebutuhan. β€œKami mendapatkan data lapangan dan data citra satelit sebelum dan setelah gempa. Dari data itu terlihat berapa kebutuhan huntara,” katanya di Palu, Sulteng, Senin (14/1/2019).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan