logo Kompas.id
UtamaCegah Trauma Otot Dasar...
Iklan

Cegah Trauma Otot Dasar Panggul dengan Deteksi Pada Masa Kehamilan

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D8mCv-ohr3xXiom6ZAvcE1yw6pE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190112_122546_1547379644.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk Ilmu Kandungan dan Kebidanan Budi Iman Santoso dikukuhkan di Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS—Pemeriksaan risiko trauma otot dasar panggul pada masa kehamilan perlu dilakukan agar dokter bisa mempersiapkan kelahiran bayi yang aman dan perawatan setelah persalinan yang tepat. Sebab, kerusakan otot dasar panggul mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari tak bisa mengendalikan buang air hingga turun peranakan.

”Otot dasar panggul atau levator ani merupakan komponen utama panggul. Kelahiran alami melalui saluran vagina memiliki risiko trauma levator ani 15-30 persen,” kata Budi Iman Santoso dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Editor:
Bagikan