logo Kompas.id
UtamaOmbudsman NTB Tindak Lanjuti...
Iklan

Ombudsman NTB Tindak Lanjuti Dugaan Maladminitrasi Pembelian Buku

Oleh
Khaerul Anwar
· 1 menit baca

MATARAM, KOMPAS - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat menindaklanjuti Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) ke ORI Pusat di Jakarta. LAHP itu berisi dugaan Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB yang melakukan maladministrasi berupa pembelian buku Kurikulum 2013 (K13) menggunakan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk madrasah negeri/swasta di NTB.

“Yang dugaan ada tindak pidananya sekarang ditangani  Diskrimsus Kepolisian Daerah NTB. Dugaan maladminsitrasi LAHP-nya kami lanjutkan ke ORI Pusat, yang nantinya  memberikan rekomendasi kemudian dikirim ke Menteri Agama,” kata Adhar Hakim, Kepala Perwakilan ORI NTB, Senin (7/01/2019), di Mataram, Lombok, dalam jumpa pers Catatan dan Evaluasi Akhir Tahun 2018 Laporan/Pengaduan Masyarakat ORI Perwakilan NTB.

Maladministrasi itu diketahui dari laporan masyarakat yang diperkuat investigasi ORI Perwakilan NTB tahun 2018, kata Sahabudin, Asisten Penanganan Laporan ORI Perwakilan NTB. Hasil penelurusan mengarah adanya upaya paksa Kanwil Kemenag NTB terhadap 2.256 Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiah, dan Aliyah Negeri/Swasta untuk membeli buku umum K13. Uang pembelian itu menggunakan dana BOS yang jumlahnya Rp 293,63 miliar.

Editor:
Bagikan