logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊWarga Pesisir Pandeglang Masih...
Iklan

Warga Pesisir Pandeglang Masih Trauma

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO/HARRY SUSILO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_yMMche7nv8qRwJR8CmSyVSrJHg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190104_114956_1546581551.jpg
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Sundari (55) melihat rumahnya di Kampung Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang hancur akibat tsunami Selat Sunda, Jumat (4/1/2019). Ia trauma tinggal di dekat pantai dan ingin dipindahkan ke tempat yang aman.

PANDEGLANG, KOMPAS β€” Pascabencana tsunami Selat Sunda akibat erupsi Gunung Anak Krakatau, 22 Desember 2018, masyarakat di pesisir Selat Sunda, persisnya yang berada di Kampung Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, masih trauma. Mereka takut untuk kembali tinggal di pesisir.

Mata Sundari (55), warga Kampung Teluk, berkaca-kaca melihat rumahnya yang hancur diterjang tsunami. Tidak ada satu pun perabot rumah tangga yang tersisa. Uang tabungan yang disimpan di rumah pun hilang dibawa tsunami.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan