logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDigitalisasi Pembiayaan...
Iklan

Digitalisasi Pembiayaan Ultramikro Butuh Kesiapan Infrastruktur

Oleh
M Fajar Marta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SUgWFUl4tCc5-mQlXlzIAvAoAUg=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20181211PRI11HR_1544529398.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Praktik transaksi terdigitalisasi dengan menggunakan jasa perusahaan tekfin T-Money, saat peluncuran ekosistem digital pembiayaan ultra mikro di Jakarta, Selasa (11/12/2018). Pemerintah bekerja sama dengan lembaga yang bergerak dalam bidang digital payment seperti, T-cash, T-money, Gopay, dan Bukalapak untuk penyaluran bantuan kepada pengusaha ultramikro.

JAKARTA, KOMPAS – Digitalisasi pembiayaan untuk usaha lapisan terbawah atau ultramikro, memiliki tantangan kesiapan sarana saat diterapkan di daerah terpencil. Hal ini tidak hanya terkait listrik dan telekomunikasi, tetapi juga aspek infrastruktur yang lebih luas.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual mengatakan hal tersebut di Jakarta, Kamis (3/1/2019). Ia memahami bahwa tujuan digitalisasi adalah untuk mengekspansi wilayah layanan perbankan. Tetapi, perlu dipahami bahwa spektrum kesiapan itu cakupannya sangat luas.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan