logo Kompas.id
UtamaSebelas Jam Menembus ”Jalur...
Iklan

Sebelas Jam Menembus ”Jalur Neraka” Jakarta-Bandung

Oleh
HARYO DAMARDONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YlWtqA4v5w8wV4Z8a6xwzgdSt7s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20181222TOK3_1545466722-e1545467201985-3.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kendaraan terjebak macet di ruas Tol Jakarta-Cikampek di kawasan Jaka Setia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/12/2018) siang. Kemacetan tetap terjadi walaupun proyek pembangunan tol layang dan LRT dihentikan sementara. Banyaknya warga Ibu Kota yang hendak menghabiskan libur Natal dan akhir tahun di luar kota secara serentak menjadi penyebabnya. Adanya sejumlah truk yang tetap beroperasi meski sudah ada larangan saat libur akhir tahun ini menambah volume kendaraan di tol.

Nyaris semua hal telah dilakukan Reni Susanti, dosen Universitas Islam Sunan Gunung Djati, Bandung, untuk membunuh waktu dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung. Reni sempat berdiskusi, mengetik, hingga menonton film. Dia sempat tertidur kemudian terbangun hingga tertidur lagi. Tahun 2018, Jakarta-Bandung pernah ditempuh Reni selama 11 jam.

”Dari 11 jam itu, saya tertidur kira-kira tiga jam tapi tidak nyenyak. Terbangun terus,” ujar Reni, ditemui di pertengahan bulan Desember 2018 di Bandung. Karena ruang geraknya terbatas, tubuhnya hanya bisa berubah tumpuan. Terkadang tubuhnya miring ke kiri, tetapi tidak lama kemudian dimiringkan ke kanan. Terkadang dia duduk tegap, tetapi beberapa menit kemudian tubuhnya agak direbahkan.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan