Iklan
Tinggi Gunung Anak Krakatau Berkurang
JAKARTA, KOMPAS -- Berdasarkan hasil pengamatan visual oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gelologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Jumat (28/12/2018), posisi puncak Gunung Anak Krakatau lebih rendah dari semula. Hal ini diperkirakan terjadi karena proses rayapan atau perpindahan masa tanah tubuh gunung api yang disertai oleh laju erupsi yang tinggi.
Informasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Antonius Ratdomopurbo dalam konferensi pers terkait perkembangan terbaru aktivitas Gunung Anak Krakatau, Sabtu (29/12/2018) di Kementerian ESDM.