logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDaya Tahan Menjaga IHSG
Iklan

Daya Tahan Menjaga IHSG

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G3ozn81BvrgudiYST5HgT_SgHh4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181228_PRESIDEN_A_web_1546005811.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Penutupan Perdagangan Bursa - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018 di Main Hall BEI Jakarta, Jumat (28/12/2018). Pada kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri), Ketua OJK Wimboh Santoso (kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kiri), serta Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (tengah). Pada perdagangan hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 6.194,5 atau naik 0,06% dari pembukaan.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK)28-12-2018

JAKARTA, KOMPAS--Pasar modal Indonesia menunjukkan daya tahan di tengah ketidakpastian perekonomian global. Fundamen perekonomian Indonesia yang terjaga turut menopang kredibilitas pasar modal Indonesia di mata investor.

Daya tahan tersebut terbentuk dari sinergi kebijakan antara sektor fiskal, moneter, dan riil. Dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN, kinerja pasar modal Indonesia masih lebih baik, dengan pelemahan 2,54 persen sepanjang 2018.

Editor:
Bagikan