logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRelokasi Warga Penyintas...
Iklan

Relokasi Warga Penyintas Tsunami Selat Sunda Masih Terkendala

Oleh
HARRY SUSILO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k5TszF8XZQk1PGs_4-cb4WLSVDA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181227_TSUNAMI_9_web_1545920258.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tatang (53) warga Kampung Lantera, Desa Cigondang, Kecamatan Labuhan, Pandeglang, Banten, dipotret di rumahnya, Kamis (27/12/2018). Meski rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari garis pantai dan kondisinya rusak akibat terjangan tsunami, Tatang memilih bertahan di rumah tersebut tanpa mengungsi demi menjaga harta bendanya.

PANDEGLANG, KOMPAS – Rencana relokasi penyintas bencana tsunami Selat Sunda yang tinggal di sepanjang pesisir Pandeglang, Banten, masih terbentur sejumlah kendala, termasuk lahan dan kesediaan warga. Pemerintah daerah juga mengakui tidak mudah untuk menyiapkan penghidupan baru bagi warga pesisir.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan, pemerintah masih kesulitan memperoleh lokasi lahan yang ideal untuk merelokasi penyintas bencana Selat Sunda di Pandeglang. Selain itu, proses relokasi perlu memerhatikan banyak aspek, seperti kesediaan masyarakat untuk pindah ke lokasi baru, menyiapkan pekerjaan pengganti, dan lingkungan sosial yang baru.

Editor:
Bagikan