logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊWarga Pertimbangkan Relokasi...
Iklan

Warga Pertimbangkan Relokasi Permanen

Oleh
Satrio Wisanggeni/I Gusti Agung Bagus Angga Putra
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c3NEN3vSRzRw3KAlOVukjoxKyM8=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181226spw-way-muli-2_1545824484.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Syahroni (40), warga Desa Kunjir, Rajabasa, Lampung Selatan, masih tinggal di atas bukit bersama istri dan ketiga anaknya, Rabu (26/12/2018), akibat merasa khawatir akan terjadinya tsunami. Rencana relokasi permanen warga penghuni pesisir selatan Lampung dipertimbangkan oleh pemerintah guna mencegah jatuhnya korban dalam jumlah besar apabila tsunami akibat aktivias Gunung Anak Krakatau terjadi kembali.

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS β€” Empat hari setelah tsunami Selat Sunda menghantam wilayah pantai selatan Lampung, sebagian warga terdampak masih memilih untuk tetap mengungsi di area perbukitan akibat trauma. Untuk itu, upaya relokasi permanen permukiman pesisir perlu dilakukan mengingat ancaman tsunami yang terus dapat terjadi akibat aktivitas vulkanis Gunung Anak Krakatau.

Marlina (40), warga Desa Kunjir, Lampung Selatan, memilih untuk terus tinggal di sebuah gubuk di lereng bukit meski angin kencang dan hujan terus turun di daerah itu sejak musibah terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam. Ia bersikukuh untuk tinggal di atas bukit bersama suami dan ketiga anaknya akibat trauma dan khawatir akan terjadinya tsunami susulan.

Editor:
Bagikan