logo Kompas.id
UtamaYohana Yembise: Perkawinan...
Iklan

Yohana Yembise: Perkawinan Anak Masih Jadi Tantangan

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nsj-dp3a9SXS9-N-rDDmc5TsjIo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2Fson3_1545496783.jpg
DOKUMEN/PUBLIKASI KEMENTERIAN PPPA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise memberikan sambutan pada Puncak PHI ke-90 tahun 2018 di Lapangan Kantin, Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (22/12/2018).

Hari Ibu  yang diperingati setiap 22 Desember, lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Peran perempuan Indonesia,  tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Sebab,  90 tahun lalu melalui Kongres Perempuan pertama 22 Desember 1928, perempuan-perempuan Indonesia mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.

Namun, setelah 90 tahun Kongres Perempuan pertama digelar, hingga kini perempuan Indonesia masih berada dalam pusaran berbagai persoalan. Rekomendasi-rekomendasi dari Kongres Perempuan I hingga kini masih menjadi persoalan yang tak kunjung selesai, dan terus mendera perempuan Indonesia, seperti diskriminasi, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan fisik/seksual/ekonomi, perdagangan orang, hingga perkawinan anak.  “Diperlukan keseriusan melalui berbagai cara untuk mencegahnya,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, yang akrab disapa Mama Yoh.

Editor:
Bagikan