Pembuatan Kebijakan Sasar Hulu Hilir Kebutuhan Pelaku Usaha Rintisan
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181201rad_Permainan-3D-05_1543672220.jpg){kind=logo}
Ilustrasi — Suasana taman bermain virtual reality (VR) Kovee yang baru dibuka di Mal Neo Soho, Jakarta, Sabtu (1/12/2018). Taman bermain VR Kovee menawarkan gim dan hiburan dengan sebagian besar konten berasal dari Korea Selatan. Saat ini, perusahaan taman bermain asal Korea Selatan itu juga menawarkan kesempatan kepada pengembang gim lokal dan perusahaan rintisan untuk turut bergabung dalam bisnis gim virtual reality.
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan ekosistem usaha rintisan bidang teknologi perlu memperhatikan permasalahan yang dihadapi pelaku di setiap fase tumbuh kembang bisnis. Kebijakan yang diambil melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari, Rabu (19/12/2018), di Jakarta, mengatakan, pembangunan ekosistem usaha rintisan bidang teknologi mulai dilakukan sejak 2016. Bekraf memakai pendekatan hulu hilir.